Monday, June 30, 2014

Love u all coz Allah

Apa kabar sahabat-sahabat? Bagaimana kabarmu disana? Apakah kondisimu masih sama seperti saat kita berpisah?
Ada rentetan pertanyaan yang memenuhi benakku, kadang ia hadir menemani mimpi-mimpi. Masihkah semangat juang menggelora dalam dadamu? Masihkah engkau setia berteman dengan gemericik air wudhu di sepertiga malam? Masihkah alqur'an, kitab serta buku tsaqafah menemani subuh dan malam mu? Masihkah  di tiap hela nafas,hatimu sibuk dengan dzikir penghambaan kepadaNya? Masihkah tawadhu’ menghiasi wajahmu yang bercahaya itu?
Aku berharap tidak ada yang berubah… justru semakin bertambah baik.. sama halnya engkau yang sedang melawan arus kehidupan yang kuffur, aku pun juga begitu. Meski dunia menjauhi, yakinlah dengan mengingat KemuliaanNya akan membuat kita tidak peduli dengan dunia yang semu. Kokohkan pegangan kita pada Tali agamaNya yang menyelamatkan.  Hiasi waktu-waktu saat do’a diijabah dengan saling mendoakan, karena hal itu membantu menyelamatkan.
Ah, taukah engkau sahabat-sahabatku, betapa rindunya aku pada kalian… saat kita sama-sama mendamba kehidupan islami. Tumbuh bersama dan bergandengan erat dengan keimanan yang menghangatkan hati. Saat al walla wal barra sepenuhnya kita sandarkan kepada ridho serta murkanya, betapa tenang dan nyamannya jiwa. Belum pernah seumur hidup merasakan hal yang seindah ini, apakah kalian juga begitu? Taman-taman syurga tempat mengkaji ilmu agama, bagiku tidak ada tempat sebaik itu di dunia. bahkan bangku kuliah yang rasanya menantang pun takluk dengan indah dan berkahnya pengajian ilmu.
Dalam hening malam ketiga Ramadhan kali ini, kembali memoryku berputar pada masa-masa itu. Aku tidak mengerti mengapa memory ini sulit terkurangi.. rupanya memang bersahabat denganmu menyenangkanku… Hal-hal yang membuat sedih nyaris tidak berbekas. yang tersisa dihatiku tinggal kebaikan-kebaikan yang membahagiakan. Semoga begitu juga denganmu
Entah kapan dapat berkumpul kembali, saat jarak menjadi sebab tidak bertemu. Juga satu dua perkara menjadi alasan syar’i untuk tidak pergi. Kita bukan lagi seperti burung-burung yang berterbangan bebas diangkasa.. pergi lalu pulang sebentar saja, tidak sesederhana itu lagi. Kini road map hidup mulai semakin tertata. Lewat munajat padaNya, aku menitipkan segenggam rindu, semoga Allah berkenan mengumpulkan kita kembali di jamuan jannahNya. Kemuliaan padamu saudari-saudari semabda.. pejuang syari’ah Khilafah yang ikhlas. Do'akan agar tetap istiqomah.

Love never end