Tuesday, November 9, 2010

TOLAK OBAMA, PRESIDEN NEGARA PENJAJAH!!!


Point berbahaya dari kunjungan Obama, khususnya setelah dideklarasikannya kesepakatan antara Menteri Luar Negeri Amerika, Hillary Clinton dan Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa pada tanggal 18 September 2010 di Amerika yang disebut dengan Kemitraan Komprehensif (Comprehensive Partnership). Titik bahayanya adalah implementasi point-point kerjasama itu yang mencakup seluruh bidang, meliputi bidang politik dan keamanan (12 point); ekonomi dan pembangunan (27 point); kebudayaan, sosial pendidikan dan teknologi dan lainnya (15 point). Implementasi Kemitraan Komprehensif tersebut akan dimulai setelah ditandangani oleh Obama selama kunjungannya, dimana hal itu akan mengokohkan cengkraman Amerika di bidang politik, keamanan, ekonomi, kebudayaan, sosial, pendidikan, teknologi dan lain sebagainya.

Wahai Kaum Muslim,

Tidak ada bedanya antara Obama dan Bush Jr. dalam memimpin Amerika sebagai negara penjajah yang menyebarkan penjajahannya di sebagian besar belahan dunia. Amerika merupakan negara yang rusak dan merusak negeri dan penduduknya. Negara inilah yang berada di belakang berbagai krisis dan kekacauan di seluruh penjuru dunia. Permusuhannya terhadap Islam dan kaum muslim sudah sangat nyata. Secara riil, sekarang Amerika sedang berperang dengan Islam dan kaum Muslim. Karena itu, apa yang disebut Kemitraan Komprehensif (Comprehensive Partnership) betapapun telah dibungkus dengan istilah-istilah yang bagus, akan tetapi faktanya adalah racun yang mematikan khususnya bagi kaum Muslim, karena pada hakikatnya merupakan penjajahan komprehensif (menyeluruh) terhadap seluruh aspek kehidupan.

Wahai Kaum Muslim,

Anda sudah tahu, bahwa Amerikalah yang berada di balik isu terorisme buatan di negeri ini. Setelah terjadinya pengeboman 9/11 di sana, Amerika segera mengikatkan dinas intelijennya dengan dinas intelijen Indonesia. Kerjasama intelijen tersebut meliputi penyerahan buronan yang diminta Amerika ke Amerika, sebagaimana yang terjadi dalam kasus penangkapan Umar Farouq dan Hambali. Amerika juga mendukung gerakan separatis di Papua untuk melanggengkan hegemoninya atas tambang emas di sana, yang merupakan tambang emas dengan volume terbesar di dunia. Amerika telah menguasainya sejak lebih dari lima puluh tahun, khususnya setelah diperbaharui kontraknya pada masa presiden sekarang. Amerika juga menormalisasi kembali hubungan militer, dimana latihan-latihan militer gabungan antara pasukan khusus militer Indonesia (Kopassus) dengan militer Amerika telah dimulai lagi.

Amerikalah yang juga telah mengembangkan pusat-pusat pemikiran, Demokrasi, Pluralisme dan Liberalisme, dimana Amerika mendirikan American Corner di universitas-universitas besar di Indonesia dan mendanainya. Melalui American Corner ini, Amerika menyebarkan budaya Amerika yang liberal di tengah-tengah putra-putri kaum Muslim di negeri ini.

Selain itu, Amerika juga memberi perhatian kepada kaum perempuan dan menjauhkan mereka dari nilai-nilai Islam. Karena itu, Amerika telah mengalokasikan dana yang besar, dan menekan pemerintah untuk menyelenggarakan berbagai konferensi untuk perempuan serta memasukkan mereka di pemerintahan dan parlemen dengan kedok UU Keterwakilan perempuan 30 % di parlemen. Amerika juga telah menyebarkan kembali ide kebebasan perempuan dengan sebutan gender, dan sebutan-sebutan baru. Amerika juga mendukung gerakan homoseksual, dan berada di balik penyelenggaraan konferensi homoseksual di Surabaya, yang berhasil digagalkan oleh putra-putri umat Islam di sana. Tidak hanya sampai di situ, Amerika bahkan mengalokasikan ratusan juta dolar untuk menyebarkluaskan propagandanya di media massa di tengah-tengah kaum Muslim. Maka, Amerika -melalui anteknya– mendirikan stasiun radio yang menebarkan racun-racun ini. Menyebarkan film-film murahan dan program-program televisi seperti American Idol, dan film-film Hollywood di setiap rumah di negeri ini. Dengan alasan membela HAM, dan melindungi warisan keagamaan, antek-antek Amerika menolak Undang-undang Anti Pornografi dan Pornoaksi.

Di bidang pendidikan, peranan Amerika tampak nyata dalam perubahan kurikulum pendidikan khususnya di universitas-universitas Islam (UIN/IAIN), yang telah dimulai sejak dekade tujuh puluhan abad lalu dan terus berlangsung hingga sekarang. Di universitas-universitas tersebut, Amerika menyebarkan ide Sekulerisme (pemisahan agama dari kehidupan), Pluralisme, Liberalisasi Agama, Dialog Antar Agama, Liberalisasi Perempuan, penolakan terhadap Khilafah dan memerintah berdasarkan syariah. Amerika juga berusaha mengubah kurikulum di pesantren-pesantren, khususnya setelah Amerika memaklumkan Perang Melawan Terorisme (WOT).

Wahai Kaum Muslim,

Telah tampak nyata racun Amerika secara umum dan racun Obama secara khusus bagi negeri ini dan penduduknya. Telah tampak jelas, bahwa kunjungan Obama ke Indonesia tidak lain untuk mengimplementasikan rencana-rencananya yang penuh racun itu, melemahkan bahkan membinasakan Anda, hingga Anda tidak akan bisa bangkit lagi. Dia juga ingin melanggengkan Anda tetap berada di bawah cengkramannya. Apakah belum cukup kerusakan dan perusakan yang dilakukan oleh Amerika di masa lalu kepada Anda, Anda jadikan sebagai pelajaran dan Anda pun tidak perlu mengulanginya lagi? Dimana Rasul saw telah bersabda:

«لاَ يُلْدَغُ المُؤْمِنُ مِنْ جُحْرٍ مَرَّتَيْنِ»

“Tidak layak seorang muslim dipatok ular dari lubang yang sama dua kali.” (HR Thabarani)

Sesungguhnya kewajiban Anda mengenyahkan cengkeraman Amerika dari negeri Muslim ini, dan menghancurkan berbagai rancangan kaum penjajah sehingga Anda bisa membebaskan diri dan negeri Anda. Jika tidak, kondisi Anda akan semakin buruk dan rusak, karena cengkraman Amerika. Wahai Kaum Muslim, berhati-hatikan Anda agar tidak jatuh dalam cengkraman kaum penjajah, atau jatuh dalam perangkap konspirasi mereka, sehingga Anda akan menjadi orang-orang yang merugi!

} هَذَا بَلاَغٌ لِلنَّاسِ وَلِيُنْذَرُوا بِهِ وَلِيَعْلَمُوا أَنَّمَا هُوَ إِلَهٌ وَاحِدٌ وَلِيَذَّكَّرَ أُولُو اْلأَلْبَابِ {

Ini adalah penjelasan yang nyata bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengannya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran. (QS Ibrahim [14]: 52)

24 Dzul Qa’dah 1431 H

1 November 2010 M

Hizbut Tahrir Indonesia

No comments:

Post a Comment