Tuesday, September 30, 2014

Seribu Mimpi

Azan magrib menyapa di balik renyai gerimis 
Memanggil tiap hamba untuk sujud di awal malam ini
Menegur jiwa agar kembali mensucikan diri, hingga merenung pada sisa usia yang telah dihabiskan
Memang, seribu mimpi fatamorgana pernah singgah . Menyemangati langkah, membarakan asa
Namun..
Tidak lagi kini.. seribu mimpi dunia meredup perlahan berganti
Saat Nur Islam menyinari akal&naluri
Tak pelak, semuanya total berganti. Arah kompas kehidupan berubah dari ujung ke ujung
Meski banyak orang yang bertanya-tanya heran tidak mengerti. Lalu mengujimu dengan berbagai macam kata dan tingkah,
Seolah langit dan bumi menyempit, mendekapmu dalam kelabu nya hari dan nyeri nya waktu.

Azam tidak terusik, namun sedikit bergumam dalam sunyi,
‘Allah, ridhoi & istiqomahkan pada pilihan ini…’

-Pilihan saat ini adalah penentu masa depan. Masa depan yang kekal bernama kampung akhirat-


Thursday, September 25, 2014

***

Jejak seperti apa yang tetap tergoreskan, Pada liku jalan yang pernah ada?
Meski garis hilang sayu, tetap pernah tertata dalam lusinan mimpi, tetap tidak akan lenyap.
Meski sepi berganti ramai, atau ramai berganti sepi, lalu senja hilang perlahan, semuanya sama. Menyerbak layaknya bunga mekar.
Tentu tidak selamanya hidup, bilamana duka tersisih, pasti akan datang hari penuh cita.. hari dimana semuanya terganti, dari gelap menjadi terang, dari hitam menjadi berwarna, dari sempit menjadi lapang kekal selamanya..


Monday, June 30, 2014

Love u all coz Allah

Apa kabar sahabat-sahabat? Bagaimana kabarmu disana? Apakah kondisimu masih sama seperti saat kita berpisah?
Ada rentetan pertanyaan yang memenuhi benakku, kadang ia hadir menemani mimpi-mimpi. Masihkah semangat juang menggelora dalam dadamu? Masihkah engkau setia berteman dengan gemericik air wudhu di sepertiga malam? Masihkah alqur'an, kitab serta buku tsaqafah menemani subuh dan malam mu? Masihkah  di tiap hela nafas,hatimu sibuk dengan dzikir penghambaan kepadaNya? Masihkah tawadhu’ menghiasi wajahmu yang bercahaya itu?
Aku berharap tidak ada yang berubah… justru semakin bertambah baik.. sama halnya engkau yang sedang melawan arus kehidupan yang kuffur, aku pun juga begitu. Meski dunia menjauhi, yakinlah dengan mengingat KemuliaanNya akan membuat kita tidak peduli dengan dunia yang semu. Kokohkan pegangan kita pada Tali agamaNya yang menyelamatkan.  Hiasi waktu-waktu saat do’a diijabah dengan saling mendoakan, karena hal itu membantu menyelamatkan.
Ah, taukah engkau sahabat-sahabatku, betapa rindunya aku pada kalian… saat kita sama-sama mendamba kehidupan islami. Tumbuh bersama dan bergandengan erat dengan keimanan yang menghangatkan hati. Saat al walla wal barra sepenuhnya kita sandarkan kepada ridho serta murkanya, betapa tenang dan nyamannya jiwa. Belum pernah seumur hidup merasakan hal yang seindah ini, apakah kalian juga begitu? Taman-taman syurga tempat mengkaji ilmu agama, bagiku tidak ada tempat sebaik itu di dunia. bahkan bangku kuliah yang rasanya menantang pun takluk dengan indah dan berkahnya pengajian ilmu.
Dalam hening malam ketiga Ramadhan kali ini, kembali memoryku berputar pada masa-masa itu. Aku tidak mengerti mengapa memory ini sulit terkurangi.. rupanya memang bersahabat denganmu menyenangkanku… Hal-hal yang membuat sedih nyaris tidak berbekas. yang tersisa dihatiku tinggal kebaikan-kebaikan yang membahagiakan. Semoga begitu juga denganmu
Entah kapan dapat berkumpul kembali, saat jarak menjadi sebab tidak bertemu. Juga satu dua perkara menjadi alasan syar’i untuk tidak pergi. Kita bukan lagi seperti burung-burung yang berterbangan bebas diangkasa.. pergi lalu pulang sebentar saja, tidak sesederhana itu lagi. Kini road map hidup mulai semakin tertata. Lewat munajat padaNya, aku menitipkan segenggam rindu, semoga Allah berkenan mengumpulkan kita kembali di jamuan jannahNya. Kemuliaan padamu saudari-saudari semabda.. pejuang syari’ah Khilafah yang ikhlas. Do'akan agar tetap istiqomah.

Love never end








Tuesday, May 13, 2014

Bukan Jalan Biasa


Jalan ini bukan jalan orang biasa, yang akan sanggup dilewati oleh setiap orang yang tidak faham benar tentang tujuan ia dihidupkan. Jalan ini jalan istimewa, penuh onak dan duri yang senantiasa menguji. Jalan ini milik orang-orang pilihan, jalan yang tidak memberikan dunia sebagai imbalannya, namun sesuatu yang tidak nampak oleh mata biasa namun dapat kita lihat penjelasannya di Ayat cintaNya (al Qur’an). Jalan ini jalan yang ditempuh oleh orang-orang yang pandangan mata dan hati nya sudah jauh ke syurga.
Jalan ini tidak mudah, namun memberikan kebahagiaan hakiki. Yang orang-orang  akan bertanya-tanya mengapa engkau tetap ingin melewatinya meski jiwa ragamu taruhannya? Yang orang akan terheran-heran akan sebuah perjuangan yang tidak terbayar materi, populeritas atau embel-embel dunia lainnya.
Ya, memang bukan itu yang dicari. Bukan dunia dengan segala kegemerlapannya yang menjadi tujuan dan harapan. Namun, jalan yang penuh keridhoan, meski banyak orang akan tidak berkenan. Bukankah hanya ridhoNya yang diharapkan? Kelak di akhirat, penghisaban datang pada setiap diri, maka tanyakan pada diri sendiri, jika waktu itu datang, apakah wajah ini termasuk wajah yang bercahaya karena iman atau wajah yang hitam menunduk penuh penyesalan? 

Monday, May 12, 2014

Moment


Moment 1 : ‘ting‘ pukul 20.30 wib tanda masuk sms terdengar, segera dibuka sms tersebut, ternyata berasal dari anak teman, ‘ummi, Amei ada PR bahasa Inggris, mama udah lupa. ajarin ya mi?’ ‘deg’ rasanya dalam sekali... ‘Ummi Tika, Amei mau panggilnya ummi aja ya… !’.. ‘tante aja ya ce…?’ ‘kan tante belum jadi ummi… ‘ jawab saya. ‘Enggak, Ummi aja!’. Hmm.. akhirnya dalam keseharian Amei panggilan ini melekat dan mulai terbiasa walaupun ada getaran tersendiri.

Moment 2 :  ‘Bunda.. Bunda.. Bunda..  bu, ada bunda.. ‘ dua orang anak kembar adorable Adil dan Adnan yang baru ku kenal beberapa hari yang lalu itu memanggil kearahku, kemudian aku menoleh ke kiri dan kanan, apakah bunda nya ada di sampingku? Sehingga kedua anak kembar tersebut berteriak girang sekali.. oh bukan… ternyata ibunya ada di dalam rumah dan kemudian keluar ikut menyapaku.. ‘bunda, ayo mampir dulu, mau hujan lho bun..’ ‘iya bunda, si kembar juga menyahutnya.  Masya Alloh.. apa tidak salah ini, sejak kapan saya sudah menjadi bunda??$$
Ya,  ‘bunda’ itu bukan panggilan mereka kepada ibu nya tetapi mereka memanggilku dengan ‘bunda’! termasuk ibunya juga. Suatu hari pernah berjalan bersama adek melewati rumah si kembar, kemudian mereka berteriak lagi ‘Bunda…’ kemudian berebutan salaman. ‘deg lagi’ rasanya dalam sekali… kak, kok dipanggil bunda? Kata adekku tidak percaya dan sambil ketawa geli…ya memang begitu adanya J  kalau dipanggil ibu mungkin sudah biasa, karena bentuk sapaan umum, nah ini ummi, bunda… tapi ya, harus diakui, memang damai sekaligus lucu sekali rasanya :D dan panggilan ini akhirnya mulai terbiasakan sampai sekarang. 
Salam sayang Amei, Adil, dan Adnan :))


Sunday, May 4, 2014

Berilmu

Masih banyak orang tua saat ini yang beranggapan bahwa anak perempuan tidak perlu sekolah tinggi, termasuk orang-orang tua tionghoa karena ujung-ujungnya anak perempuan hanya akan kembali ke dapur. Tamat SMA lebih baik segera menikah saja, habis perkara.
Keluhan ini sempat disampaikan oleh sepupu-sepupu perempuan dari keluarga ayah yang tidak didukung keluarganya untuk melanjutkan ke perguruan tinggi,  ini pula yang sempat saya alami menjelang kelulusan SMA, dan pemahaman tersebut jelas menjadi suatu hal yang menyulitkan bagi anak-anak perempuan yang berprestasi, mencintai pendidikan, juara kelas bahkan juara umum dari tahun ke tahun, mewakili sekolah dalam setiap olimpiade-olimpiade, perlombaan akademik dsb. Bisa terbayangkan bukan kesedihannya? Karena keumuman di tempat kelahiran, anak-anak peranakan tionghoa terkenal jenius di sekolah, sekian rentetan juara hampir semuanya milik mereka. Termasuk anak-anak perempuannya, bisa jadi ini dikarenakan ketekunan dalam belajar. Kompetisi juara menjadi hal yang mewarnai sekolah. Selain anugerah, jelas ini juga masuk ranah pilihan untuk menjadi istimewa atau biasa-biasa saja.

Friday, May 2, 2014

Note 4 sisters

Rasa malu sudah dibuang jauh, padahal setelah iman yang menjadi benteng, malu menjadi perisai kehormatan.
Pacaran : Mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata dan aktivitas satu ini, karena pacaran telah dianggap sesuatu yang wajar di kalangan anak muda, dr SD-SMP-SMA-bahkan Perguruan Tinggi sekalipun.  Dan mirisnya, justru muncul anggapan aneh, bagi anak muda  yang tidak pacaran berarti ‘ketinggalan zaman’, ‘jual mahal’, ‘gak laku’. Bagi yang gampang terprovokasi jelas ini menjadi bensin yang menghidupkan api, seolah-olah malu jika tidak berpacaran, akhirnya ikut-ikutan pacaran.

Sunday, April 27, 2014

Yai


Jelang tengah hari, gerombolan anak-anak kecil berlarian datang mengaji ke rumah Yai (kakek) dan Nyai (nenek). Di muka pintu, ucapan salam anak-anak sahut menyahut riuh, ‘assalamu’alaikum Yai, Assalamu’alaikum Nyai, ada juga yang mengucapkan separuh fasih ‘assemelekom Nyai, Yai..’

Thursday, April 24, 2014

##

Sekian bait teralun datar, mungkin karena seringnya didengarkan dan rasanya tidak berbeda seperti saat pertama kali mendengarnya. Muncullah suara-suara dari nada yang disisihkan untuk di dengar kembali, meski lagu itu bermanfaat untuk mengingatkan namun ada kalanya enggan pula untuk terus diputar, ada kala hening lebih menenangkan. Lagu-lagu keheningan itu bernama sunyi yang mengingatkan pada kesalahan, menyiram semangat untuk terus meraih ketaatan, juga menyatukan puzzle-puzzle mimpi yang akan direalisasi esok hari. Pagi pun didamba, karena ada matahari yang terang. Terus bersinar wahai matahari, aku menunggu besok engkau datang menyapa.. dan menggantikan malam yang panjang ini. Namun tetap kata-kata pun agak sulit mendeskripsikannya. Banyak hal yang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata yang memang terbatas. jika malam datang semua menjadi sepi, lagu-lagu pengingat diputar untuk menghalau kesunyian, namun lagu sunyi tetap menguatkan hati. 

Monday, April 21, 2014

Dewasa dengan Islam

Rambut boleh sama hitam, namun belum tentu isi kepala setiap orang sama. Artinya perbedaan pemahaman adalah sebuah keniscayaan. Hidup di masyarakat yang heterogen dan tidak adanya filter pemikiran menjadikan manusia bervariatif pola fikirnya.

Saturday, April 19, 2014

Noted

 “orang yang paling bahagia adalah orang yang melupakan keburukan  orang lain terhadap dirinya, dan melupakan kebaikan dirinya terhadap orang lain”

Pernahkah sobat sekalian merasa  didzalimi? Jika pernah, beristigfar dan bersabarlah.. Sesungguhnya Dia maha Adil, Maha Bijaksana.  Fokuslah memperbaiki diri dan jangan pernah berniat untuk membalas perlakuan buruk yang didapatkan, jika kita membalas keburukan dengan keburukan maka apa bedanya orang-orang yang faham dengan yang tidak, lebih baik jika ada yang berlaku buruk dibalas degan do’a yang baik. Doa yang baik Insya Alloh akan kembali kepada diri sendiri. Nabi Muhammad saw bersabda  “takutlah kamu terhadap doa orang yang terdzalimi. Karena tidak ada penghalang dia dengan Alloh” [H.R Bukhari]. “Dan jangan lah sekali-kali kamu mengira, bahwa Alloh lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang dzalim. Sesungguhnya Alloh memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata  (mereka) terbelalak” [Q.S Ibrahim : 42]. Dan satu hal lagi, jangan pernah takut kehilangan sesuatu karena Alloh, karena Dia pasti akan menggantikannya dengan yang lebih baik lagi dan terbaik pula, aamiin..  sekecil dan sebesar apapun itu.

Allohumma inna na’udzubika min nadzlima au nazlama.. Ya Rabb, kami memohon perlindungan kepadaMu dari mendzalimi dan didzalimi.. Aamiin ya mujibasaailiin… 

Wednesday, April 16, 2014

Captive Happines


Captive happiness. Ironical with this word? maybe yes, in a flash that is felt just after. But one if it we know that the world  is not place reach for are happy intrinsic, will there things which be sad and disappointed. Since is happy unmitigated will only be gotten at Jannah. Expect happy unmitigated and everlasting eternal world supposing bands water and oil, it is impossible. So, adequately with things patch up just at this the world, make ready stock and made up for unmitigated happiness beside Him.  

Manage #2

Terus terang, sebelumnya sangat minim pengalaman yang berkaitan dengan permasalahan keluarga, apalagi permasalahan suami istri, karena memang belum menikah :) biasanya berkutat dengan masalah kampus. Namun beginilah katika berada di tengah masyarakat, membina dan berinteraksi dengan para muslimah yang sudah menikah, permasalahannya pun akan menjadi permasalahan kita, ujiannya pun menjadi ujian kita, bebannya juga menjadi beban kita. Semoga Alloh berkenan melapangkan.
++++++
2. Perbedaan pandangan hidup
Permasalahan kedua yang kerapkali menjadi keluhan adalah perbedaan pandangan hidup. Hal ini muncul saat salah satu nya baik itu suami/istri belum mengkaji islam. Dampaknya memunculkan banyak sekali perselisihan. Misal, permasalahan menyangkut riba. Istri yang sudah mengkaji Islam dan memahami bahwa riba hukumnya haram pasti akan berusaha untuk tidak bertransaksi dengan hal-hal yang berbau ribawi, namun ternyata suami belum mengkaji islam

Tuesday, April 15, 2014

Manage #1



Hari ini dikejutkan dengan beberapa sms yang datang dari seorang teman, pernikahannya kini diambang perceraian karena beberapa masalah yang cukup kompleks. Berfikir keras bagaimana solusi yang baiknya jika sudah begini, ada anak-anak yang harus menjadi pertimbangan, sebaiknya saling intropeksi terlebih dahulu baru memutuskan hal yang besar.
++++
Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan bertanya pada diri sendiri..  Jika banyak masalah yang timbul dari pernikahan, maka tanyakan kembali hatimu, bukankah dulunya engkau telah memilih pasangan hidupmu atas keinginanmu sendiri? Menerima segala kelebihan dan kekurangannya. Melengkapi yang kurang dan bersyukur atas yang lebih. Dan juga sebaliknya. Kedua, intropeksi proses menuju pernikahan, hal yang baik harus dimulai dengan niat dan proses yang baik maka disanalah letak keridhoan Alloh, barakah akan datang jika kita menjadikan Alloh sebagai tujuan kita beramal. Sudahkah itu dijalani? Atau proses nya berlumur maksiat kepadaNya dan lupa untuk bertaubat sehingga panen barakah tidak didapatkan, yang didapat justru sebuah kegersangan dan penderitaan?.

Monday, April 14, 2014

Go home


Go home momentary.. calling yearning mother voice its child..
seeing memories fraught earth
beach wave that comforts
air that clear soul and build
restraining from rushing frenzy universalizes that no is gone
seeing soft mother smile and quiets dry soul.
Current life so tires,
World jungle doesn't see fur,
Whoever readily being riddened down by cruel civilization
Bring back coveted civilization..
Even blood and this soul be its substitution. 

Sunday, April 13, 2014

* * *


Ada ketenangan di balik sebuah kesederhanaan.
Ada deru kagum pada sebuah kegigihan.
Ada kepercayaan atas kuatnya  ketaatan.
Ada rasa syukur atas sebuah kejujuran.
Ada keteladanan dari akhlak yang baik.
Semoga Rahmat dan bimbinganNya senantiasa didapatkan untuk tetap berada dalam kebaikan.

***

Saturday, April 12, 2014

MengingatNya

Ia selalu bersama kita, dimanapun kita berada. Tuhan yang Maha Penyayang atas setiap hamba-hambaNya. Ia sungguh sangat dekat dengan kita, bisa menimpakan musibah dan bisa menjauhkan musibah, bisa melimpahkan anugerah atau menyingkirkan anugerah. Maka beruntunglah mereka yang meminta, yang selalu menjawab seruan-Nya, yang selalu menjawab dengan Labbaikallahumma labbaik, aku datang kepada-Mu wahai Rabbi.. menyambut kelembutan dan kasih sayang-Nya, yang dengan itu alam semesta menyambutnya sebagai hamba yang dimuliakan, jika dia telah dimuliakan Alloh maka alam semesta dikenalkan untuk mengenal namanya, demikian riwayat Shahih Al Bukhari bahwa Rasul shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :


" Sesungguhnya Alloh SWT jika mencintai seorang hamba, maka Dia memanggil malaikat Jibril dan berkata : “ Wahai Jibril, aku mencintai orang ini maka cintailah dia!” Maka Jibrilpun mencintainya, lalu Jibril mengumumkannya kepada seluruh penduduk langit dan berkata: “ Wahai penduduk langit, sesungguhnya Alloh mencintai orang ini, maka cintai pulalah dia oleh kalian semua, maka seluruh penduduk langit pun mencintainya. Kemudian orang itu pun dicintai oleh segenap makhluk Alloh di muka bumi ini .” [H.R Bukhari].


Maka orang yang mau mencintai dan menyayangi Alloh berarti ia telah dicintai Nya. cinta kepadaNya adalah dengan mentaati sepenuhnya perintah dan larangan Alloh tanpa merasa berat. Mendekatkah kepadaNya, maka Dia pun telah lebih mendekat kepadamu sebagaimana dalam hadits qudsy :


" apa bila hamba-Ku mendekatkan dirinya satu jengkal kepada-Ku, niscaya Aku mendekat kepadanya satu hasta "

Friday, April 11, 2014

T R U S T

Tanda-tanda orang munafik ada tiga : jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia mengingkari, jika diberi amanah ia khianat” [H.R Bukhari].

Menjaga kepercayaan yang diberikan layaknya menjaga amanah. Yang jika berkhianat atas amanah tersebut maka ia termasuk tanda orang munafik. Sebelum jari telunjuk menunjuk orang lain, ada baiknya berintropeksi diri, sudahkah saya termasuk orang yang menjaga amanah?

Ya Alloh.. bimbinglah hamba untuk selalu menjaga amanah atas setiap kepercayaan yang diberikan. 

Thursday, April 10, 2014

Mulianya Islam

Atas nama emansipasi, para wanita berbondong-bondong meminta diakui hak nya untuk dapat sejajar dengan laki-laki. Wujud emansipasi ini bermacam-macam, dari mulai memetakan hidup untuk berkarier, hingga nekat menjadi single fighter hingga akhir hayat.

Wednesday, April 9, 2014

Hidup

Batasan cakrawala mungkin tak dapat dilewati, dari purnama sampai sabit menjelang semuapun masih sama. Luasnya dunia memang tertulis dalam geografi dunia, namun langkah kaki apakah sanggup untuk melaluinya?  Karena meski dunia sangat luas dan menantang untuk dilalui, namun tak begitu dengan usia setiap hamba. Terlahir dengan suratan ketetapan di lauhul mahfudz tentang waktu kembali ke sisi Tuhannya, rezeqi ,  jodoh. Selebihnya Alloh memberikan keleluasaan bagi hambaNya untk memilih kehidupan seperti apa yang akan ia dijalani. Dialah manusia, telah di anugerahi akal untuk dapat berfikir kemudian memilih, jalan yang benar dengan harapan RidhoNya atau dunia dengan materinya. Namun tak banyak yang enggan untuk berfikir sekejap saja, apa tujuan diciptakan dunia dan seisinya, lalu mata yang melihat menjadi buram dengan pandangan yang berorientasi hanya kepada dunia.

Tuesday, April 8, 2014

Reminder

Dari sekian curhatan yang mampir, ternyata masih banyak orang yang takut untuk memiliki anak banyak. Ketakutan ini muncul ketika kehidupan terasa sempit, ekonomi pas-pas an, lingkungan yang tidak kondusif, takut tidak cantik lagi, dan banyak alasan lainnya. Alasan-alasan ini terasa berbanding terbalik dengan teman-teman yang sampai saat ini belum dianugerahi momongan, merindukan kehadiran sang buah hati namun mungkin belum waktunya. Menjadi ujian ketaqwaan sekaligus Alloh hendak memberi rencana terindah buat hidup kita.

Monday, April 7, 2014

Menyimpang

Seperti biasa, setiap pukul 08.30 wib, saya dan adek perempuan berjalan keluar rumah menuju tempat tujuan masing-masing. Di perjalanan keluar kompleks ke jalan raya, lewatlah dari arah depan agak samping seorang laki-laki dewasa tak dikenal, ia tersenyum ramah pada kami. Saya dan adek lalu bertatapan tanda tanya, setelah itu adek saya langsung menghadapkan wajahnya ke arah lain, dan saya yang tidak bisa menahan ketika ada yang tersenyum lalu membalas dengan senyum kecil sambil menundukkan kepala.

Sunday, April 6, 2014

Silaturahim

Silaturahim dengan mengunjungi saudara, agar dapat menyambung kembali ikatan  persaudaraan, mengeratkan kembali rasa kasih sayang memang terlihat sederhana,  namun amalan ini adalah kewajiban atas setiap muslim, dan fadhilah nya sungguh luar biasa, sobat :)

Alloh swt Berfirman:  ‘ Dan bertaqwalah kepada Alloh yang kalian meminta dengan Nama Nya dan sambunglah silaturahim’ [Q.S  an Nisa: 1].

Rasululloh saw pun bersabda : ‘barangsiapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhir, hendaklah memuliakan tamunya. Barangsiapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhir hendaklah menghubungkan kasih sayang/tali persaudaraan/silaturahim, dan barangsiapa beriman kepada Alloh dan hari akhir hendaklah berkata yang baik atau diam’ [H.R Bukhari dan Muslim di dalam Kitab Riyadhussholihin].

Bagi seorang perantau, silaturahim menjadi aktivitas yang sangat penting, karena bertahun-tahun jauh di negeri yang jauh, sudah pasti ingatan pun akan kembali meredam. Silaturahim lah yang membuat ikatan yang renggang menjadi kuat kembali, rasa memiliki sanak saudara kembali dirasakan. Berbahagialah bagi orang yang senang bersilaturahim. bersambung.

Saturday, April 5, 2014

Sebaik-baik Sandaran ♥

Lapang, sempit, suka dan duka, adalah fitrah manusia. Di setiap kondisi, Alloh telah meletakkan hikmah disana, untuk diresapi, difahami, dan dijadikan pelajaran bagi manusia.
Saat-saat dimana manusia sangat membutuhkan sandaran adalah ketika ia lemah, dan dalam keadaan duka,  Ia membutuhkan penyangga untuk berbagi beban-bebannya.  Penyangga yang dengannya ia dapat bangkit kembali menapaki langkah demi langkah kehidupan.  Penyangga yang dengannya ia dapat menggantungkan sepenuhnya harapan.  Penyangga yang dengannya ia dapat berbinar haru dengan luapan syukur atas segala nikmat. Penyangga yang dengannya ia dapat tegar dengan episode hidup yang tidak terduga.  Penyangga yang dapat menerimanya kapanpun itu, baik dalam sempit atau lapang, Sang Penyangga yang senantiasa ada dan terjaga, mengasihinya, memaafkannya, tidak pernah tidur, dan tidak pernah lelah untuk mendengar segala keluh kesah dari lisan dan hati yang dilindunginya.
Kebutuhan akan penyangga ini mutlak ada pada setiap diri manusia, sebagai mahluk yang penuh dengan keterbatasan, maka sudah tentu tidak dapat kita menyandarkan diri pada sesama mahluk.  Karena kekecewaan lah yang akan kita dapatkan., juga berputus asa jika mahluk tersebut tidak sesuai harapan.
Maka, agar kekecewaan dapat segera hilang. Lepaskanlah segala ketergantungan kepada mahluk. Dan bersandarlah hanya kepada yang Maha, karena Penyangga terbaik itu adalah Tuhan yang MenciptakanMu, yang MenghidupkanMu, Yang Memberimu Rizqi, juga Yang Mematikanmu. 

Tuesday, April 1, 2014

Sebaik-baik yang Menetapkan.

Rasululloh shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئًا للهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ بَدَّلَكَ اللهُ بِهِ مَا هُوَ خَيْرٌ لَكَ مِنْهُ

"Sesungguhnya tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena Alloh 'Azza wa Jalla, kecuali Alloh akan menggantikannya bagimu dengan yang lebih baik bagimu" (HR Ahmad no 23074)

Berat memang ketika rencana yang telah disusun sedemikian rapi, akhirnya dengan beberapa pertimbangan di geser kepada arah yang lain. Selain banyak pengorbanan berupa energi yang telah dikeluarkan, juga waktu yang tidak dapat diputar kembali. Namun itulah manusia, hanya bisa berencana, Alloh lah yang menetapkannya.  Selagi arah kedua ini baik dan bermuara kepada harapan ridho Nya, maka keyakinan pada janji Alloh menjadi hal yang sangat penting, bahwa Ia pasti akan memberikan apapun yang terbaik untuk hambaNya, Alloh Maha Tau, sementara manusia  besar ketidaktahuannya.

Hadits diatas pun menjadi pengingat untuk bersegera meninggalkan hal-hal yang menyebabkan keraguan, hl-hal yang tidak berguna (tidak mendatangkan pahala)  juga hal-hal yang dapat menjauhkan dari Ridho-Nya, maka standar ketiga-tiga nya pun harus jelas, yaitu berharap keridhoanNya semata.

Terakhir, mari simak perkataan Ibnul Mubarak rahimahulloh dalam syairnya:
           
 Kulihat tumpukan dosa mematikan hati
 Mengidapnya membuat diri bertambah hina
Meninggalkan dosa adalah kehidupan bagi hati
Yang terbaik untukmu tentu mencampakkannya
(lihat Tazkiyat an-Nufus, hal. 32)



Monday, March 31, 2014

Derita Muslim Republik Afrika Tengah : Umat Butuh Khilafah



Muslim Cleansing di Republik Afrika Tengah
Selama beberapa bulan ini Republik Afrika Tengah tengah menjadi saksi operasi yang disebut sebagai Muslim Cleansing (pembersihan agama) terhadap kaum Muslim oleh milisi Kristen. Akibatnya ratusan meninggal dan ribuan lainnya mengungsi karena takut akan pembunuhan brutal tanpa pandang bulu. Dalam laporannya pada Rabu (12/2), Amnesty Internasional menyatakan telah mendokumentasi lebih dari 200 kasus pembunuh terhadap umat Islam yang dilakukan milisi Kristen. Sejak Desember tahun lalu, setelah milisi Kristen melakukan serangan terkoordinasi, lebih dari 1000 orang muslim terbunuh. Total sejak konflik terjadi ada 2,5 juta orang yang terlantar sebagian besar adalah muslim .Puluhan ribu orang mengungsi dari kampungnya tetapi kemudian terjebak tanpa tujuan. Pembantaian ini dilakukan secara sadis yang tidak bisa dibayangkan oleh manusia normal.  Secara terbuka,pendukung milisi Kristen memakan daging seorang muslim yang mereka bunuh. Wanita-wanita muslimah juga diperkosa. Rumah-rumah dan masjid dibakar dan dihancurkan. Penyiksaan terhadap muslim dilakukan di jalan-jalan secara terbuka. Mereka melakukan kebiadaban ini dengan ini dengan wajah yang gembira dan penuh kesombongan. “Muslim! Muslim! Muslim. Saya menusuknya di kepala. Saya menuangkan bensin padanya. Saya membakarnya. Lalu saya memakan kakinya, semuanya hingga ke tulang-tulangnya dengan roti. Itu sebabnya orang-orang memanggilku dengan sebutan Mad Dog (anjing gila), “, ujar Magloire dengan sombongnya.

Saturday, March 29, 2014

Cahaya

Sebut saja namanya Nur, ia adalah salah seorang saudari yang baru saja memeluk Islam sejak tahun 2005 silam.  Awal masuknya ia ke dalam Islam adalah karena keyakinan dan ketertarikannya pada agama ini. Agama yang ia anut sebelumnya (katolik) tidak meberikan ketenangan, juga sangat banyak pertanyaan yang tak terjawabkan sehingga akhirnya timbul keraguan.
Alhamdulillah, berkat izin Alloh dan bantuan dari temannya yang muslim, ia akhirnya mengucapkan dua kalimat syahadat dan telah menjadi seorang muslimah. Jalan yang penuh cahaya itu memang berliku, Alloh pasti akan menguji hambaNya semata-mata untuk meningkatkan derajat ketaqwaan hamba. Sampailah pada 1 waktu, Nur menikah dengan seorang muslim, duda, yang telah berkali-kali menikah dan bercerai karena tidak mendapatkan anak dari pernikahan-pernikahan sebelumnya. Ia ikut suaminya hijrah ke Batam, Alhamdulillah ia pun hamil, namun ujian itu datang saat kandungannya berusia 7 bulan, ibu mertuanya dengan tidak berempati memaksa Nur melahirkan dengan cesar meski tanda-tanda kelahiran anaknya belum nampak. Nur yang seorang diri di tempat orang ini terpaksa mengikuti kehendak ibu mertuanya, sedang suami tidak bisa melakukan apa-apa. Akhirnya Nur melakukan operasi cesar dan lahirlah seorang anak laki-laki yang prematur, namun belum sempat Nur melihat anaknya, sang ibu mertua telah membawa anaknya ke Malaysia tempat ibu mertua itu tinggal. Sejak saat itu, Nur tidak berhenti menangis, tiada hari tanpa menangis, dengan kesedihan yang amat mendalam menyaksikan istrinya sedih, akhirnya suaminyapun menyusul ibu nya ke Malaysia untuk mengambil kembali anaknya.
Namun, hari berganti minggu, minggu berganti bulan dan tahun, suaminya tidak kunjung pulang. Dari info yang didapatkan, suaminya ini diguna-guna oleh ibunya sendiri agar tidak kembali kepada Nur. Nur yang sedih dan stress dengan tekanan hidup akhirnya pulang ke kampung halaman di Medan dengan tetap memakai kerudungnya. Namun, ibarat jatuh tertimpa tangga pula, Nur bersama kedua orangtuanya yang tetap mendukungnya meski masih nasrani, malah diusir oleh masyarakat di kampungnya karena tidak menerima orang muslim di kampung tersebut yang mayoritas nasrani. Akhirnya dengan keadaan terpaksa Nur kembali ke Batam, sedangkan kedua orangtuanya tinggal di Pekanbaru.
Setibanya di Batam, Nur kembali bekerja sebagai karyawan perusahaan. Beberapa tahun setelah itu, ia dinikahkan oleh ibu kost nya dengan seorang pemuda dari Cianjur. Pemuda ini meyakinkan bahwa ia telah siap menikahi Nur. Hingga akhirnya Nur menerima dan merekapun menikah.
Setelah menikah, semua kebohongan sedikit demi sedikit akhirnya terbongkar. Suaminya sebenarnya adalah seorang pengangguran, ketikapun bekerja, tidak akan memakan waktu lama kemudian dipecat kembali. Selain itu, suaminya memiliki kebiasaan mabuk-mabukan. Hingga kini ia dikarunia seorang anak laki-laki berusia 3,5 bulan, namun sedikit simpanannya untuk susu anaknya selalu diambil suaminya untuk bermabuk-mabukkan. Menahan lapar berhari-hari ia sudah terbiasa, namun yang ia bimbangkan adalah anaknya yang masih sangat kecil hingga ia menerima tawaran menyetrika pakaian tetangganya dengan upah 50 ribu/minggu. Uang itulah yang ia gunakan sehari-hari.
Di kajian pemula untuk mu’alaf kemarin ia datang dengan menggendong anaknya, anggun sekali dengan kerudung dan jilbab yang diberikan saudari-saudarinya. Kembali bercerita suaminya belum pulang 3 hari, karena telah membawa uang hasil penggalangan dana kami untuk membantu membayar uang kontrakan rumah yang sudah menunda 4 bulan. Dengan tenang, ia berkata, 'ce, meski Alloh memberi saya ujian, saya tetap tidak akan meninggalkan agama ini'. Masya Alloh… ishbir ya ukhti.. Innalloha ma’ana.. terus mendekat kepada Rabb kita, engkau tidak sendiri, ikat erat dirimu dalam lingkaran kajian ini, susah senang akan berusaha kita tanggung bersama, karena sejatinya kita bersaudara, ibarat 1 tubuh, Alloh lah yang menciptakan rasa cinta kepada saudara seaqidah. Bersambung….

Thursday, March 27, 2014

Menjaga Diri


Hidup di zaman ketika tidak ada institusi Khilafah telah membuat kehidupan manusia menjadi tidak tentram. Dari aspek apapun itu dan dari celah manapun ketidak tentraman ini senantiasa muncul.  Terkhusus bagi seorang muslimah, yang telah bertekad menjaga kehormatannya hanya untuk yang dihalalkan baginya, maka ketidak tentraman ini muncul salah satunya dari interaksi social yang ada.
Fitrahnya manusia telah Alloh berikan akal dan potensi hidup yaitu hajatul ‘udhowiyyah (kebutuhan hidup misal pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan, dsb) juga telah dianugerahkan ghorizah (naluri yang mencakup ghorizah taddayun (beragama), ghorizah baqa’ (eksistensi diri), dan ghorizah na’u (melestarikan jenis). Alloh telah menganugerahkan potensi maka Alloh pun telah memberikan pula bagaimana pemenuhan dan penyaluran yang syar’I atas potensi-potensi tadi
Hanya yang terjadi, ketika wijhatun nadzri (arah pandang) kaum musllim telah dipalingkan dari  mabda (ideologi) Islam sejak pasca runtuhnya Khilafah 3 Maret 1924 silam. Pemahaman awal bahwasanya kehidupan laki-laki dan perempuan yang seharusnya terpisah (infishol) kini menjadi bebas tak terkendali. Batasan-batasan yang seharusnya difahami oleh 2 jenis yang berlawanan ini tidak lagi dianggap sebuah perintah mulia, namun sebaliknya justu kewajiban penjagaan interaksi dalam islam lebih dimaknai dengan sesuatu yang ketinggalan zaman.
Liberalisme telah mengakar dalam pemikiran, dan akibatnya kehidupan social laki-laki dan perempuan menjadi kacau. Dari tatanan kehidupan yang rusak maka dapat dipastikan akan lahir generasi yang rusak pula, generasi yang lahir dari kehidupan interaksi yang rusak berpeluang besar untuk mengulangi kerusakan yang sama, terus menerus, hingga rantai sistemik ini terputuskan dengan dakwah Islam dan pelaku kerusakan bertaubat atas kesalahannya. Benarlah apa yang disampaikan oleh syeikh Taqiyyudin an nabhani (Pendiri Hizbut Tahrir) dalam kitab Daulah Islam bahwasanya ‘orang-orang kaffir tidak hanya meruntuhkan Khilafah tapi mereka pun akan senantiasa menyiapkan penjaga-penjaganya untuk mencegah agar Khlilafah tidak tegak kembali’. Upaya merintangi tegaknya Khilafah bervariatif, dari yang besar hingga kecil, termasuk menyebarkan faham-faham liberalism (kebebasan) ke negeri-negeri muslim sehingga masyarakatnya terpalingkan, mengejar standar-standar barat, menanamkan al wahn (cinta dunia takut mati) dalam hati kaum muslimin. Dengan upaya ini pula, mereka pun akan berhasil memalingkan kaum muslim dari kewajiban utamanya memperjuangkan Islam dan menerapkan hukum Islam.
‘dan berbuat baiklah, sesungguhnya Alloh menyukai orang-orang yang berbuat baik’
(al Baqarah : 195).

Tuesday, February 18, 2014

Karena Alloh Selalu Bersama Orang yang Bersabar

Engkau duduk bersama mereka yang piatu dan melihat mereka tertawa bahagia, namun mengapa engkau masih berduka? Wahai manusia, tanyakan dirimu, sebesar apakah dukamu hingga engkau begitu… ayah ibumu masih utuh dan setia menunggumu di rumah, adik-adikmu masih ada dengan sejuta asa di kedua matanya. Kawananmu ada yang akan menguatkanmu, dengan seribu cerita apakah yang hitam atau yang putih mereka masih tetap berjalan saling berpegangan tangan.. sudahlah, lupakan kesedihanmu.. setiap kesedihan di dunia ini hanya sementara, hapus air matamu segera.. nampakkan kesedihanmu hanya di depan Rabb kita yang melapangkan tiap dada..  tersenyumlah.. karena banyak saudaramu yang begitu rindu dengan senyummu itu.  Jangan tambah beban di pundak mereka dengan wajah yang sembab lagi tak ceria.. berikan senyummu yang dengan itu engkau telah menghibur dirimu dan diri mereka.

Sunday, February 2, 2014

Mom, I Love U



Ibu Aku Mencintaimu …..
Apakah engkau masih teringat ketika ibumu berkisah tentang bagaimana perasaannya ketika kabar bahagia yang telah ia dapatkan, suatu kabar yang seluruh ibu di seluruh penjuru negeri sangat memahami maknanya dengan baik, suatu kabar yang merupakan awal kegembiraan dan sekaligus perubahan psikis dan fisik seorang ibu dan suatu kabar yang sekaligus merupakan secercah harapan besar yang telah dipersiapkan olehnya. Benar, tidak lain kabar tersebut adalah kabar bahwa akan terlahirnya dirimu ke dunia.
Menunggu dirimu yang masih berada di dalam kandungan merupakan sutu kenangan dan kebahagiaan yang tiada batas oleh ibu. Suatu kebahagian yang memadamkan seluruh rasa lelah, letih serta payah dan suatu kenangan indah yang saat ini masih dikenang indah olehnya.

Ironis! Bupati Kendal sebut PSK sebagai Pahlawan Keluarga.

Pernyataan bupati Kendal, Jawa Tengah, Widya Kandi Susanti terkait lokalisasi prostitusi, telah memunculkan kontroversi di tengah masyarakat umum. Seorang pemimpin yang seyogyanya mengeluarkan pernyataan-pernyataan solutif dan membangun justru mengeluarkan pernyataan yang bertolak belakang dengan perannya tersebut.
Sudah menjadi pemahaman bersama bahwa prostitusi adalah sebuah tindakan yang bertentangan dengan prinsip syari’at dalam Islam dan melanggar norma-norma dalam kemasyarakatan. Namun, alih-alih menentangnya, Bupati Widya justru mengatakan bahwa PSK (Pekerja Seks Komersial) adalah pahlawan Keluarga yang berjuang untuk menghidupi keluarganya, maka tidak manusiawi jika lokalisasi ini ditutup. Selain tidak manusiawi, dengan ditutupnya lokalisasi akan menimbulkan persoalan baru, yaitu menambah kemiskinan dan merebaknya penyakit kelamin. Pasalnya, kemungkinan para PSK itu akan mangkal di jalan-jalan bila lokalisasi ditutup," papar Bupati Widya, Kamis (23/1/2014).

Friday, January 17, 2014

Untuk Seorang Sahabat yang Ku cintai karena Alloh.

Ya Alloh.. semakin hamba berjalan menyusuri hidup ini, semakin hamba menyadari, betapa lemah dan dhoifnya diri ini.. tertatih tatih menyelusuri jalan nan berliku, membawa sebuah cita-cita dan harapan untuk akhir yang terbaik yang berasal dari sisi mu,

Thursday, January 16, 2014

dari merenung&berfikir, maka kita akan berkomitmen :)

Gerimis turun senyap-senyap di tanah tandus senja ini, suara jangkrik pun mulai bersahutan meramaikan semesta. Beberapa menit lagi waktu magrib menjelang sebagai sinyal hari beranjak malam, rembulan muncul menggantikan matahari yang telah terbenam, saatnya merehatkan urat saraf setelah seharian bergelut dengan penghidupan.

Kenaikan Elpiji: Dampak Gagalnya Sistem Demokrasi Liberal.


Kenaikan gas 12 kg menjadi kado pahit awal tahun bagi masyarakat. Kebijakan ini berdampak sistemis bagi inflasi di Indonesia dan menjadi pemicu kenaikan harga barang produksi dan jasa bagi masyarakat. Ironisnya alasan  PT Pertamina (Persero) menaikkan harga elpiji adalah atas rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam laporan hasil pemeriksaan pada bulan Februari 2013, di mana Pertamina menanggung kerugian atas bisnis Elpiji non subsidi selama tahun 2011 sampai dengan Oktober 2012 sebesar Rp 7,73 triliun, yang hal itu telah menyebabkan kerugian negara mencapai Rp 22 triliun dalam 6 tahun terakhir.