Batasan cakrawala
mungkin tak dapat dilewati, dari purnama sampai sabit menjelang semuapun masih
sama. Luasnya dunia memang tertulis dalam geografi dunia, namun langkah kaki apakah
sanggup untuk melaluinya? Karena meski dunia
sangat luas dan menantang untuk dilalui, namun tak begitu dengan usia setiap
hamba. Terlahir dengan suratan ketetapan di lauhul mahfudz tentang waktu kembali
ke sisi Tuhannya, rezeqi , jodoh. Selebihnya
Alloh memberikan keleluasaan bagi hambaNya untk memilih kehidupan seperti apa
yang akan ia dijalani. Dialah manusia, telah di anugerahi akal untuk dapat
berfikir kemudian memilih, jalan yang benar dengan harapan RidhoNya atau dunia
dengan materinya. Namun tak banyak yang enggan untuk berfikir sekejap saja, apa
tujuan diciptakan dunia dan seisinya, lalu mata yang melihat menjadi buram
dengan pandangan yang berorientasi hanya kepada dunia.
‘Akan
datang hari mulut dikunci
Kata.. tak ada lagi..
Akan tiba masa
Tak ada suara
Dari mulut kita
Berkata tangan kita
Tentang apa yang dilakukannya
Berkata kaki kita
Kemana saja dia melangkahnya
Tidak tahu kita bila hari
Tanggung jawab tiba
Rabbana.. tangan kami, kaki kami..
Mulut kami, mata hati kami..
Luruskanlah kukuhkanlah
Di jalan cahaya sempurna
Mohon karunia kami, hamba yang hina. [Puisi
Taufik Ismail yang dinyanyikan alm Chrisye].
No comments:
Post a Comment