Saturday, April 5, 2014

Sebaik-baik Sandaran ♥

Lapang, sempit, suka dan duka, adalah fitrah manusia. Di setiap kondisi, Alloh telah meletakkan hikmah disana, untuk diresapi, difahami, dan dijadikan pelajaran bagi manusia.
Saat-saat dimana manusia sangat membutuhkan sandaran adalah ketika ia lemah, dan dalam keadaan duka,  Ia membutuhkan penyangga untuk berbagi beban-bebannya.  Penyangga yang dengannya ia dapat bangkit kembali menapaki langkah demi langkah kehidupan.  Penyangga yang dengannya ia dapat menggantungkan sepenuhnya harapan.  Penyangga yang dengannya ia dapat berbinar haru dengan luapan syukur atas segala nikmat. Penyangga yang dengannya ia dapat tegar dengan episode hidup yang tidak terduga.  Penyangga yang dapat menerimanya kapanpun itu, baik dalam sempit atau lapang, Sang Penyangga yang senantiasa ada dan terjaga, mengasihinya, memaafkannya, tidak pernah tidur, dan tidak pernah lelah untuk mendengar segala keluh kesah dari lisan dan hati yang dilindunginya.
Kebutuhan akan penyangga ini mutlak ada pada setiap diri manusia, sebagai mahluk yang penuh dengan keterbatasan, maka sudah tentu tidak dapat kita menyandarkan diri pada sesama mahluk.  Karena kekecewaan lah yang akan kita dapatkan., juga berputus asa jika mahluk tersebut tidak sesuai harapan.
Maka, agar kekecewaan dapat segera hilang. Lepaskanlah segala ketergantungan kepada mahluk. Dan bersandarlah hanya kepada yang Maha, karena Penyangga terbaik itu adalah Tuhan yang MenciptakanMu, yang MenghidupkanMu, Yang Memberimu Rizqi, juga Yang Mematikanmu. 

No comments:

Post a Comment