Tidak
sedang bermimpi. Semuanya nyata ada di depan mata. Jangan segenggam pun menyimpan marah, kesal,
karena hati terlalu jernih untuk menerima yang hitam. Tegar lah! Jiwa yang kuat
akan senantiasa tegar menghadapi jalan kehidupan dan tentu akan berusaha
menjadi tabah jika menempuh badai. Malam yang menyulam gelap pasti akan berlalu
oleh suluhan
sinar bulan yang menerpa awan. Tidak akan lama, siang akan menjelma, mengubahnya,
setenang air
di tasik biru. Pelangi akan mengarak dan mentari akan menyinar. Bukankah
engkau telah berjanji kepadaNya, untuk pantang menyerah?Bukankah telah engkau lalui
pulau demi pulau, selaksa pulau, dengan perahu yang semakin mengeras oleh udara
dan air laut demi sebuah cita-cita mulia? untuk menundukkan lautan karena laut
yang diam adalah sahabat, dan laut yang memberontak dalam prahara dan topan
adalah tantangan.
Saturday, June 30, 2012
Monday, June 25, 2012
Rumah Penuh berkah
Ya, memang disinilah alamatnya.
Tak ada kepalsuan di dalamnya.
Hanya kejujuran meski sederhana.
Tidak dibuat-buat ataupun direkayasa.
Di sinilah kita membangun.
Berbata-bata hingga tampak anggun.
di sini.. di rumah kita..
Rumah yang semakin semerbak.
Dengan senyum yang semakin serentak.
Dengan bunga nan harum mewangi.
ataupun lagu surga setiap hari.
di sini.. di rumah kita
di rumah penuh berkah
di rumah penuh berkah
Saturday, June 2, 2012
Catatan Kecil
Lanskap
langit terbuka, menyambut semburat pelangi di tepian awan. Terik matahari kian
hangat di wajah, menyisipkan catatan-catatan kecil yang disematkan di ranting-ranting
bunga sedap malam. Matahari tak kenal lelah menyinari dan berhenti atau padam, malam
selalu datang saat semua makhluk kembali ke peraduannya, rumput ilalang yang
hanya mengangguk diterpa angin lembah... Temui gemuruh angin kemarin sore, Cari
dermaga yang berputar melaju, susun lengkap keping-keping puzzle kehidupan
hingga ke garis finish.
Ibu
Ketika cahaya
datang, kau lindungi ku dengan dekapmu
Kala gelisah melanda, kau segarkan ku dengan air kehidupan
Ratapan yang kuberi, menjadi senyum kebangganmu
Resah yang datang, jadikan siraman lembut tatapan
Kala gelisah melanda, kau segarkan ku dengan air kehidupan
Ratapan yang kuberi, menjadi senyum kebangganmu
Resah yang datang, jadikan siraman lembut tatapan
Fajar dengan
embun yang lelap di atas daun…
tepat di atas cakrawala…
Senja secepat ini datang, mentari terbenam…
Kau tetap dengan kasih tak berbatas…
tepat di atas cakrawala…
Senja secepat ini datang, mentari terbenam…
Kau tetap dengan kasih tak berbatas…
Awan memberi
hujan, akar memberi dahan
Angin memberi ombak, karang memberi riak
Bunga memberi warna, kilauan memberi cinta
Bunda memberi cinta….. tanpa meminta
Angin memberi ombak, karang memberi riak
Bunga memberi warna, kilauan memberi cinta
Bunda memberi cinta….. tanpa meminta
Hanya doa yang
bisa ku beri... hanya bakti yang membalas kasihmu.. Untukmu Ibu yang memberi
cinta dengan sederhana.
Subscribe to:
Posts (Atom)