Sa’id bin Abi ‘Urubah mengatakan, “Bila disebutkan tentang kematian di hadapan Umar bin Abdul Aziz, gemeterlah seluruh persendian tubuhnya.”
Athaa’ juga menceritakan, “Hampir setiap malam, Umar bin Abdul Aziz mengumpulkan para ahli fiqih di kediamannya, lalu mereka saling mengingatkan tentang kematian dan hari kiamat, setelah itu mereka semua menangis seakan-akan di depan mereka sedang ada jenazah.”
Athaa’ juga menceritakan, “Hampir setiap malam, Umar bin Abdul Aziz mengumpulkan para ahli fiqih di kediamannya, lalu mereka saling mengingatkan tentang kematian dan hari kiamat, setelah itu mereka semua menangis seakan-akan di depan mereka sedang ada jenazah.”
Pernah suatu kali Umar bin Abdul Aziz berkata kepada salah seorang teman berbincangnya, “Malam kemarin, semalam suntuk aku tidak dapat tidur, aku terus berpikir.”
“Memikirkan apa, wahai Amirul Mukminin?”tanya temannya itu.
“Tentang kubur dan penghuninya". Usai mengungkapkan hal itu, Umar menangis sedu-sedan lalu terkulai pingsan tak sadarkan diri.
[source: Washaaya wa ‘Izhaat Qiilat fi Aakhiril-Hayat, karya Zuhair Mahmud al-Humawi]
No comments:
Post a Comment