Sudah
sekian tapak dijejakkan di bumi Alloh yang indah ini. Senyum dan air mata
seiring cita dan duka yang silih berganti hadir. Sabar. Satu kata pelipur lara.
Sebuah energi untuk bertahan di tengah senja dan gelapnya hutan yang semakin
semak. Takkan berhenti berlari dan mencari lentera di ujung sana. Bersabar di tengah
lembah curam. Sepenuhnya sadar, bahwa Alloh tidak akan memberi ujian di luar
kemampuan hambaNya. Alloh Maha tahu segalanya, yang terbaik untuk hamba-hambaNya.
satu-satunya tempat bersandar dan mengadu. J a t u h – s a k i t – b a n g k i t. tiga kata yang telah dan akan
rutin dijumpai, itu adalah sunatulloh kehidupan. Ketika satu persatu asa hilang,
cukup sebentar bersedih, tidak perlu terlalu lama ditangisi. Sejenak, tarik dan
hela nafas panjang untuk asa yang tersisa. Inilah kehidupan, dunia nan fana. Medan
ujian, yang hanya menjadi sebuah fatamorgana ketika tidak ada totalitas dan
faham harus memulai langkah apa. Rindu dan kejar negeri abadi di ujung sana!
No comments:
Post a Comment