Friday, March 1, 2013

Catatan

Jum’at sore, Jatinangor redup karena mendung. Angin bertiup kencang menerbangkan debu  jalanan. Tak lama turun hujan  rintik-rintik dengan angin yang bertiup ke wajah, ku biarkan ia, air bersih yang turun dari langit Mu. Terlintas kembali ingatan beberapa tahun silam. Bagaimana seruan keimanan memanggilku, mengetuk qalbuku, menyinari dada ku dengan cahaya kebenaran agama Mu. Aku tak mungkin berpaling, tak mungkin berbalik.. kan ku genggam hingga sampai akhir hayatku. Kan ku jaga sampai nafas terhenti. Bersabarlah duhai hamba, engkau hanya seorang musafir yang tak akan berlama-lama di dunia, sebutir debu yang Alloh muliakan dengan agamaNya, engkau kerdil di hadapan keMahaanNya. Bersabar dan tegarlah!

No comments:

Post a Comment