Saturday, October 13, 2012

Demi Waktu


بِِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
وَالْعَصْرِ
إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ
إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

Sejak tadi tak kuasa menahan air mata yang hendak menetes di depannya.. ku tahan air mata agar tak jatuh berderai, supaya ia tak ikut menangis dan iba kepada ku karena berfikir bahwa aku sedang ada masalah, tapi sungguh bukan karna masalah aku hendak menangis di hadapan manusia, tapi karena kesadaran akan kerdil dan lemahnya aku sebagai manusia. Ketika mengingatkan dan menasehati orang lain, tentu pengaruh terbesar itu ada pada diri sendiri sebagai penyampai dan akan dimintai pertanggung jawabannya, banyak ibroh yang selalu ku petik setiap ada hamba Mu yang bersedia memperjuangkan agama Mu, al Haq, Al Islam. Masya Alloh, begitu besar karunia Mu sehingga Engkau berkenan membuka satu demi satu pintu hati hamba-hamba Mu ya Rabb, setiap adik memiliki karakter dan latar belakang kehidupan yang berbeda-beda, setiapnya berproses menjadi hamba-hamba Mu yang taat, di setiap mereka pula aku belajar dan mengevaluasi diri, di setiap mata mereka yang kadang ku tatap, ketika ia berbicara, adakah bekas-bekas tatapan keimanan saat pertama kali aku menatapnya, alhamdulillah beberapa masih ku dapati tatapan itu.. Begitu Pengasih dan Penyayangnya Engkau ya Rabb, sedangkan diriku begitu kerdil dengan kekhilafan yang kadang tak sengaja ku lakukan.. begitu Luas kasih sayang Mu ya Alloh, sedangkan aku hanya lah hamba Mu yang naif dan kadang lupa dengan nikmat yang Kau berikan.. Begitu Maha Pemaaf Nya Engkau duhai Tuhan ku, sedangkan aku terkadang lalai dengan waktu yang semakin dekat dengan ajalku.. Masya Alloh.. insaf hamba akan dunia yang hanya seperti sehelai sayap lalat, dan jumud nya hamba jika jatuh bangun mengejar dunia yang fana sedangkan akhirat begitu nyata, seakan-akan sedang melambai-lambai agar ku datangi segera.. Ya Alloh, rindu seolah memenuhi rongga dada ku untuk bertemu Engkau dan Kekasih Mu, Nabiyulloh Muhammad SAW bersama orang-orang yang ku cintai.. Jannah memenuhi ruang kepala ku untuk cepat-cepat ku datangi dan duduk bersandar bersama hamba-hamba Mu yang Kau undang di sana.. Ya Alloh.. harus ku akui, belum layak hamba diterima di jamuan Jannah Mu, begitu mahal harga Jannah sehingga tidak menerima orang-orang yang menomor duakan Engkau dan menyeru kepada Agama Mu, al Haq, Islam. Tapi neraka begitu perih, aku tidak sanggup singgah dan bermalam disana walau sedetik Tuhan ku.. Hasbunalloh wa ni’mal wakiil.. 



No comments:

Post a Comment