بِِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
وَالْعَصْرِ
إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ
إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا
الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Sejak
tadi tak kuasa menahan air mata yang hendak menetes di depannya.. ku tahan air
mata agar tak jatuh berderai, supaya ia tak ikut menangis dan iba kepada ku
karena berfikir bahwa aku sedang ada masalah, tapi sungguh bukan karna masalah
aku hendak menangis di hadapan manusia, tapi karena kesadaran akan kerdil dan
lemahnya aku sebagai manusia. Ketika mengingatkan dan menasehati orang lain,
tentu pengaruh terbesar itu ada pada diri sendiri sebagai penyampai dan akan
dimintai pertanggung jawabannya, banyak ibroh yang selalu ku petik setiap ada
hamba Mu yang bersedia memperjuangkan agama Mu, al Haq, Al Islam. Masya Alloh,
begitu besar karunia Mu sehingga Engkau berkenan membuka satu demi satu pintu
hati hamba-hamba Mu ya Rabb, setiap adik memiliki karakter dan latar belakang
kehidupan yang berbeda-beda, setiapnya berproses menjadi hamba-hamba Mu yang
taat, di setiap mereka pula aku belajar dan mengevaluasi diri, di setiap mata
mereka yang kadang ku tatap, ketika ia berbicara, adakah bekas-bekas tatapan
keimanan saat pertama kali aku menatapnya, alhamdulillah beberapa masih ku dapati
tatapan itu.. Begitu Pengasih dan Penyayangnya Engkau ya Rabb, sedangkan diriku
begitu kerdil dengan kekhilafan yang kadang tak sengaja ku lakukan.. begitu Luas
kasih sayang Mu ya Alloh, sedangkan aku hanya lah hamba Mu yang naif dan kadang
lupa dengan nikmat yang Kau berikan.. Begitu Maha Pemaaf Nya Engkau duhai Tuhan
ku, sedangkan aku terkadang lalai dengan waktu yang semakin dekat dengan
ajalku.. Masya Alloh.. insaf hamba akan dunia yang hanya seperti sehelai sayap
lalat, dan jumud nya hamba jika jatuh bangun mengejar dunia yang fana sedangkan
akhirat begitu nyata, seakan-akan sedang melambai-lambai agar ku datangi
segera.. Ya Alloh, rindu seolah memenuhi rongga dada ku untuk bertemu Engkau
dan Kekasih Mu, Nabiyulloh Muhammad SAW bersama orang-orang yang ku cintai..
Jannah memenuhi ruang kepala ku untuk cepat-cepat ku datangi dan duduk
bersandar bersama hamba-hamba Mu yang Kau undang di sana.. Ya Alloh.. harus ku akui,
belum layak hamba diterima di jamuan Jannah Mu, begitu mahal harga Jannah
sehingga tidak menerima orang-orang yang menomor duakan Engkau dan menyeru
kepada Agama Mu, al Haq, Islam. Tapi neraka begitu perih, aku tidak sanggup
singgah dan bermalam disana walau sedetik Tuhan ku.. Hasbunalloh wa ni’mal
wakiil..
No comments:
Post a Comment