Tuesday, August 27, 2013

Jangan pilih sayap !!! :)

Ada mitos di keluarga ibu, bahwa makanan menentukan bagaimana kita kedepannya, termasuk memilih bagian tubuh daging ayam, burung, dan hewan unggas yang halal dimakan lainnya. Ibu melarang kami (saya dan adik perempuan) untuk memakan sayap ayam yang telah dimasak karena menurut petuah orangtua dulu bahwa memilih sayap untuk dimakan berarti setelah dewasa akan sering merantau, jauh dari orang tua termasuk mendapat suami yang orang jauh pula karena sayap itu adalah organ tubuh hewan yang identik untuk terbang,,, (jadi kepikiran sekarang, ayam dan itik kan gak bisa terbang yah :D) tapi tetap saja menurut ibu, menjadi hal yang ‘pantang’ anak perempuan untuk memilih sayap ayam karena akan jauh dari orangtua. bagi kami, larangan itu tak menjadi penghambat untuk tetap mengkonsumsi sayap ayam, semakin dilarang rasanya semakin enak, wkwkwk… :D jadilah sampai sekarang kebiasan dan kesukaan itu melekat pada kami.
Kekhawatiran ibu terealisasi sudah, kami dua beradik setelah lulus SMA, melanjutkan kuliah ke tempat yang cukup jauh dari rumah, apalagi saya, harus menyebrang pulau, lautan, tanpa sanak saudara yang dikenali, berbekal tekad yang kuat untuk menuntut ilmu, tekad yang telah mengepal kuat, menyatu dengan ombak yang seringkali menerjang kapal, menyatu dengan awan mendung yang menyibak pesawat.. hmm, semuanya telah terkokohkan dan tidak bisa diganggu gugat.  Dan kembali setelah lulus pun, kaki terasa tidak bisa hanya duduk diam di kampung halaman, orangtua dengan berat hati lalu diizinkan merantau kembali, kadang-kadang ibu bercanda : ’nah inilah jadinya anak perempuan kalo suka makan sayap ayam, merantau terus inginnya :D’
Hmm, kalo difikir-fikir lagi, apakah benar perkataan ibuku bahwa sayap ayam menjadi penyebab orang suka merantau ? rasa-rasanya bukan bu, bukan karena sayap ayam itu anakmu ini senang merantau, tapi cahaya Islam yang membawaku untuk terus mencarinya, mengejar agar diri ini terus tersinarkan nurNya, agar tidak nyaman dalam kegelapan dan aku ingin pulang dengan menyampaikan dan menyejukkanmu serta karib kerabat. Aku tidak nyaman hidup brsahabat dan tunduk dengan dunia, ingin ku tantang dan ku letakkan dunia ini di genggaman, biar berat ataupun susah, aku ingin terus menantangnya untuk mengumpulkan bekal mengejar negeri abadi yang kita impikan, jadi bukan karena sayap ayam…:) salam takzim ananda tuturkan, do’a restu yang nanda harapkan .


No comments:

Post a Comment