"Apabila guru (Muhammad bin Ali at-Tirmidzi) marah kepada kalian, apakah kalian tahu?" seseorang bertanya kepada keluarga Tirmidzi. "Ya, kami tahu" mereka menjawab, "Setiap kali ia marah kepada kami, maka ia bersikap lebih ramah daripada biasanya. Kemudian ia tidak mau makan dan minum. Ia menangis dan memohon kepada Alloh : "Ya Alloh, apa perbuatan ku yang menimbulkan murka Mu sehingga Engkau membuat keluargaku sendiri menentangku? Ya Alloh, aku mohon ampun Mu.. Tunjukkanlah mereka jalan yang benar" Apabila ia bersikap seperti demikian, tahulah kami bahwa ia sedang marah. Dan segeralah kami bertaubat agar ia lepas dari dukacitanya itu" (Kisah Para Wali, 1998)
No comments:
Post a Comment