Thursday, April 24, 2014

##

Sekian bait teralun datar, mungkin karena seringnya didengarkan dan rasanya tidak berbeda seperti saat pertama kali mendengarnya. Muncullah suara-suara dari nada yang disisihkan untuk di dengar kembali, meski lagu itu bermanfaat untuk mengingatkan namun ada kalanya enggan pula untuk terus diputar, ada kala hening lebih menenangkan. Lagu-lagu keheningan itu bernama sunyi yang mengingatkan pada kesalahan, menyiram semangat untuk terus meraih ketaatan, juga menyatukan puzzle-puzzle mimpi yang akan direalisasi esok hari. Pagi pun didamba, karena ada matahari yang terang. Terus bersinar wahai matahari, aku menunggu besok engkau datang menyapa.. dan menggantikan malam yang panjang ini. Namun tetap kata-kata pun agak sulit mendeskripsikannya. Banyak hal yang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata yang memang terbatas. jika malam datang semua menjadi sepi, lagu-lagu pengingat diputar untuk menghalau kesunyian, namun lagu sunyi tetap menguatkan hati. 

2 comments:

  1. sendiri memanglah menyenangkan, tapi bersama lebih menenangkan..
    Ada malam jika ingin menghapus lelah dan ada Tuhan jika anda ingin menghapus resa :)

    ReplyDelete
  2. sebenarnya maksud diawal mau mengisahkan ttg ketidaksukaan akan kesunyian, tp setelah dibaca lagi, malah jadi suka kesunyian.. :D begitulah kadang2. iya, ttp yakin bhw bersama itu yg terbaik.. :)

    ReplyDelete